Dunia hayal MOMO

Mari masuki dunia hayal MOMO !!!

 

Disuatu pulau ditengah lautan tinggalah seekor naga .Naga yang sangat gagah dihiasi dua tanduk diatas dahinya,sayap Panjang membentang,dengan empat kaki serta cakar tajam disetiap jari. Naga penguasa pulau hijau, dia sang perkasa yang ditakuti. Semua nelayan berusaha menghindari untuk dekat atau mengganggu pulau tersebut . Bahkan perompak akan memutar Haluan untuk tidak mendekat pulau angker, pulau hijau tempat sang naga . kabut hitam seperti selalu menyelimuti pulau tempat sang naga tinggal, menambah kesan suram dan menakutkan.

 Disebrang pulau hijau terdapat pulau biru yang dekat dengan pulau sang naga. Setiap hari selalu terdengar kabar yang terus dikisahkan, tentang betapa kejam dan jahatnya sang naga di pulau hijau” sang naga terkutuk”. Cerita yang selalu diceritakan orang tua pada anak-anaknya, agar sang anak menghentikan kenakalannya sebelum mereka diumpankan ke pulau hijau dan  menjadi mangsa sang naga.

Cerita  yang terus saja berkembang menjadi banyak kisah. Tentang sang naga terkutuk yang memakan anak kecil  Ketika hari mulai gelap dan anak anak tidak pulang kerumah.Hingga kisah sang naga pulau menakutkan yang selalu mengintai anak-anak yang berani memandang dari kejauhan kearah pulau. Kisah sang naga jahat terus berkembang seiring waktu .

Hingga suatu hari ketenangan pulau biru benar-benar telah terusik. Pulau biru kedatangan tamu agung dari kerajaan Ankara yang tertarik dengan begitu banyaknya batu istimewa yang berharga dipulau biru. Sehingga keinginan untuk menguasi keistimewaan pulau biru telah merasuki pikiran sang tamu.

Warga pulau biru begitu gembira menyambut tamu agung dari Ankara tamu dari kerjaan besar yang istimewa. Tamu yang datang denga baju-baju istimewa yang terlihat seperti para bangswaan dari kerjaan yang besar. Pesta meriah disapkan untuk menyabut sang tamu dengan suka cita. Jamuan besar telah tersedia,anak-anak kecil berlari dengan gembira sementara para orang tua bekerja keras menjamu sang tamu agung. Hari- berganti hari  warga pulau biru telah menjadi terbiasa dengan kehadiran tamu-tamu agung. Sang tamu agung yang selalu mengawasi dan Menyusun rencana untuk menguasi batu istimewa pulau biru.

Pagi itu sang tamu agung mengambil banyak batu istimewa dari pulau biru untuk dibawa pergi dan dijual. Terbayang betapa banyak pundi uang yang akan mereka dapatkan, sang tamu agung tertawa dengan puas mengingat kepolosan warga pulau biru terhadap mereka. sang tamu agung yang merampok semua harta mereka, sungguh akan sangat mengejutkan, betapa puasnya sang tamu agung membayangkan .Sang tamu agung ternyata adalah perompak besar yang menjadi incaran banyak kerajaan,  perompak terkenal licik dan kejam.

Pagi yang cerah itu telah tiba, hayalan sang tamu agung akan kekayaan dan kekuasaan hampir musnah setelah salah satu warga pulau biru mengetahui maksud jahat dari sang perompak dan melaporkannya pada kepala suku. Warga pulau biru terkejut dengan perbuatan sang tamu agung yang jauh dari yang mereka perkirakan.  sang tamu agung kehilangan ke agungannya sehingga menjadi buruan para warga. Sang perompak memutuskan untuk berlari kehutan sebelum menuju ke kapal yang telah mereka sembunyikan disalah satu sisi pantai. Namun warga pulau biru yang pandai mencari jejak akhirnya mengetahui keberadaan mereka . sang perompak akhirnya membakar hutan untuk mencegah warga menemukan jejak mereka Ketika mereka menuju kapal.

Hutan pulau biru terbakar, api melalap dengan ganas membakar Sebagian besar hutan.  apabila tidak dihentikan maka pemukiman warga akan terkena terbakar tanpa sisa. semua warga bekerja sama untuk menghetikan kobaran api .Namun semua menjadi sia-sia kerja keras mereka tidak sebanding dengan cepat dan besarnya kobaran api. anak anak kecil menjerit ketakutan bersembunyi dibalik punggung para orang tua. para orang tua sibuk menenangkan anak-anaknya ditengah perjuangan mereka menyelamatkan diri dan pulau yang mereka cintai.

Dipulau hijau tempat sang naga kejam tinggal  kegelisahan mulai terjadi. sang naga melihat kobaran api besar dari pulau biru. Sang naga yang kejam tanpa berfikir Panjang, terbang dengan cepat kemudian menikuk menghantam laut dan terbang tinggi melesat dengan cepat kearah pulau biru dan menyemburkan air . Sang naga akan berputar Kembali setiap kali air yang ia bawa telah  habis. menukik tajam kearah laut, terbang tinggi kearah pulau biru dan melempar sebanyak mungkin air. hingga akhirnya pulau biru dapat selamat dari kobaran api yang hampir melahap pulau. Kemudian terbang Kembali untuk menggiring para perompak yang telah mengambil apa yang bukan milik mereka ke pulau biru untuk diadili oleh warga pulau biru. Setelah perjuangan sang naga memadamkan api dan menangkap perompak karena terlalu Lelah sang naga pun turun kepemukiman warga untuk beristirahat sejenak.

Anak-anak kecil memandang takjub sang naga yang menyelamatkan mereka. naga pulau hijau terlihat begitu gagah dan berwibwa. tatapan mata dari sang naga tidak menunjukkan kekejaman.bahkan menunjukkan kesejukan dan kasih sayang. Rasa takut mereka perlahan hilang namun dipenuhi dengan banyak pertanyaan .dimanakah naga yang kejam yang mencelakakan banyak warga yang selalu ada dalam bayangan buruk mereka. Para orang tua memandang sang anak dengan tatapan rasa malu yang besar dan mengucapkan permintaan maaf atas banyaknya  prasangka dan cerita palsu tentang sang naga. Tidak lupa wargapun mengucapkan  terima kasih pada sang naga yang bijaksana akan semua pertolongannya .Sang naga tersenyum seakan menerima semua permohonan maaf atas prasangka buruk yang ditujukan padanya. Kebesaran hati sang naga menjadi sebuah legenda yang terus diingat dan diceritakan disetiap generasi. Sang naga yang baik hati dan bijaksana yang tinggal dipulau hijau yang indah . setiap anak Ketika melihat pulau hijau akan merasa penuh suka cita karena disana sang naga yang istimewa tinggal. anak-anak belajar untuk tidak mudah berprasangka buruk dan menjadi anak- anak yang pemaaf terhadap sesama dan penuh kasih sayang agar mereka juga bisa seistimewa sang naga pulau hijau.

 

 

 

BAB II
SHOCKING MOMENT
Dikantor Polisi seorang utusan dari ayah Karina menyerahkan sejumlah uang tebusan pada polisi untuk membebaskan Karina dan teman – temannya. Ketika hendak bicara, Karina mengangkat tangannya 10 senti di depan mulut polisi tersebut.

“Tunggu pak, saya tahu apa yang mau bapak bicarakan”. Maka Karinapun langsung mengucapkan kalimat yang sudah berpuluh – puluh kali digunakan polisi itu untuk menasehati Karina yang sayangnya sama sekali tidak ada perubahan baik dalam huruf, kata maupun kalimatnya.

Setelah Karina menyelesaikan kalimatnya,polisi itu hanya geleng – geleng dan menghela nafas merasa malu sendiri atas ketidakkreatifannya dalam menyusun nasehat. Kemudian mempersilakan Karina pergi.

***
Sesampainya di rumah Karina menemukan ayahnya sedang memberi makan ikan di aquarium. Karinapun langsung menghampiri ayahnya dan mengetuk – ngetuk kaca aquarium untuk memberi perhatian ikan – ikan di dalamnya.

“Ada yang ingin ayah bicarakan padamu Karina.”

“Apa ayah?”

“Ayah berhenti jadi mafia”

Karina masih mengetuk – ngetuk aquarium sebelum dia menyadari sesuatu dan berpaling menatap ayahnya. “APA?!”

“kamu budeg ya?ayah bilang ayah berhenti.”

“Iya, Karina tahu tapi kenapa?!”. Ujar Karin sewot.

“Ayah sudah bertobat. Akhir – akhir ini ayah selalu bermimpi mendiang ibumu mendatangi ayah dan membujuk ayah untuk segera berhenti dari pekerjaan ayah. Ia juga memperlihatkan neraka yang kata ibumu akan menjadi resort ayah kelak jika menuyusul ibumu nanti.” Ayah bergidig.”Ibumu itu dari dia hidup sampai di liang lahat masih saja suka menakut nakuti ayah. Dari pada terus dihantui mimpi itu, maka ayah memutuskan untuk tidak lagi menjadi seorang mafia.” Ia menaruh makanan ikan di laci yang terletak di bawah akuarium kemudian memandangi ikan – ikan yang asyik berenang.

“Aneh sekian tahun malang melintang di dunia kriminalitas, tiba – tiba bertobat hanya karena mimpi.”

“Pikiran manusia tidak bisa ditebak anakku.” Katanya sok bijak.”O ya! Ada satu lagi, minggu depan kamu akan pindah ke sekolah barumu.”

“Apa?!Karina gak mau!”

“Harus. Sekolah itu bukan sekolah yang baik buat mu berada dilingkungan anak – anak Bengal seperti itu akan menjadikan masa depanmu seperti ayah.”

“Kenapa ayah yang bertobat Karina harus mengikuti jejak ayah.Lagi pula ayah kan alumnus SMA Teladan dan ayah yang memasukan Karin di sekolah itu dengan harapan agar Karina bisa meneruskan usaha mafia ayah.Ayah sendirikan yang mendidik Karin seperti ini?”

“Karena itulah ayah memindahkanmu. Sekolah itu…memang dipenuhi anak – anak yang berpotensi memenuhi sel penjara, tidak ada aturan dan siswa – siswi yang sok berkuasa bahkan para gurupun di buat ketakutan sehingga tidak menjalankan fungsinya dengan benar.” Ia mengenang saat – saat SMA dulu ketika mengejar – ngejar guru yang memberinya nlai nol besar dengan sebatang kayu. “Tapi sekarang ayah memutuskan untuk tidak merusak masa depanmu dan mengarahkanmu untuk bisa hidup lebih baik dan aman seperti remaja lainnya.”

“Ayah tidak bisa memaksaku aku tidak ingin pindah dari sekolah itu hanya karena mengikuti pertobatan ayah.”

“Ya…ayah bisa memaksamu.”

“Oyeah?coba lakukan.”Karina menatap sang ayah dengan pandangan menantang.

“Hmm…Pertama – tama ayah akan mencabut uang sakumu. Ya…ya ayah tahu kamu akan memalak orang lain ” Ia menambahkan setelah memandang ekspresi meremehkan Karina. “Lalu ayah akan menyita semua benda – benda kesayanganmu seperti motor dan handphonemu.” Karina tersenyum kecil menandakan ancaman ini tidak dapat memaksanya untuk pindah dari SMA Teladan. “Kau bisa mengatasinya.” Ujar ayah lemah. Ia berpikir keras. “ Ayah …AYAH TIDAK AKAN MEMBUATKAN MU OPOR AYAM SELAMA KAU BERSEKOLAH DISANA !!.” Teriaknya cepat.

“JANGAN!” Seru Karina. Kali ni ancamannya berhasil opor ayam adalah makanan kegemarannya dan tidak ada opor ayam yang lebih nikmat selain opor ayam ala Pak Hero yang tidak lain adalah ayahnya. Karina akhirnya menyerah, membayangkan hidup tanpa opor ayam buatan ayahnya rupanya membuat Karina lebih menderita di bandingkan hidup tanpa uang dan barang – barang berharganya.

“Oke , Karin turuti kemauan ayah.” Katanya lesu. “Tapi jangan harap Karin mau berubah seperti yang ayah kehendaki.”

Pak Hero tersenyum puas dia tak menyangka untuk pertama kalinya ia berhasil membuat anaknya takluk.Thanx opor ayam!

“Dimana ayah akan menaruhku?”

“Ayah akan menyekolahkanmu di SMA Nusa Bangsa.”

Karina kembali memandang ikan ia sepertinya pernah mendengar tentang SMA itu…
“Ayah sekolah itukan hanya ditempati anak – anak penggila buku.”

“Lebih tepatnya anak – anak yang berpendidikan.”

“Oyeah?! Lalu bagaimana aku bisa masuk ke sekolah itu? Aku ragu kepala sekolahnya akan senang hati menerimaku dengan sekolah dan latar belakangku sebagai calon penghuni sel”.

“Yah…dengan sedikit kekuasaan ayah tentunya.” Rona merah bersemu di pipi ayah saat mengatakannya.

“Cih ..! Bagaimana bisa ayah menyebut diri ayah sudah bertobat. Pasti ayah mengancam kepala sekolah itu beserta keluarganya sehingga mau menuruti kehendak ayah untuk memasukanku.”

“Yah…Untuk hal ini sih pengecualian.” Ujarnya sambil berlalu pergi.

Title : The Magnae’s Scandal
Author : Momo
Length : Oneshot
Genre : Romance
Cast : - Cho Kyuhyun
- Jang Mi Ra
- Super Junior
-----------------------------------------------------------------------------------------------------
AUTHOR POV
“Ya! Kyu apa yang kau lakukan??!!” Teriak sang manager sambil mencengkram Koran.
Para hyung yang sudah mengetahui apa yang terjadi hanya bisa geleng – geleng kepala dan memandang kyu dengan tatapan di antara iba dan “lihat sendiri akibat perbuatanmu”.
Sementara sang terdakwa kyuhyun masih sibuk dengan starcraftnya.
Jengkel dengan ke acuhan si magnae, dia melempar Koran tepat mengenai kepala kyuhyun sambil mencibir “sekarang bagaimana kau bisa menangani skandal ini”.

“Hyung aku tidak melakukan kesalahan apapun, tidak ada penjelasan” Kyu menyahut dengan datar, tangannya masih sibuk memainkan mousenya.
“Ini bukan masalah sepele Kyu” Timpal leeteuk disambut anggukan seluruh member.
“Hah.. you’re in trouble kyu….” Heechul bersenandung kecil sambil memainkan Iphonenya.

Sementara itu media masa di penuhi berita mengenai skandal magnae super junior, para netizen mulai hangat membicarakannya bahkan menjadi trending topic di twitter, fan war pun tak terelakan lagi, mereka sibuk memperdebatkan topik “Kyuhyun yang kepergok bersama seorang yeoja di pantai”. Gosip semakin memanas kala diketahui yeoja itu juga ternyata seorang artis.

Kyuhyun POV

“Aiiissshhh…. Apa mereka sudah kehabisan berita, sehingga terus menerus membicarakan topik tidak penting ini” kesalku mematikan TV, putus asa karena semua program TV memberitakan skandal mengenaiku.

“Ya, sampai kapan kau menyadari kalau kau itu seorang idol.” Cibir Sungmin.
“Hyung berhentilah mencibirku, aku sudah lelah seharian di interogasi manager” Pintaku

Aku melangkah menuju jendela dorm lantai sebelas, ku buka sedikit tirai yang sepanjang hari tertutup, di bawah puluhan wartawan sudah berkumpul menunggu berita segar yang menjadi santapan mereka.
Apa mereka tidak bisa membiarkanku hidup tenang, aku hanya ingin merasakan sedikit kebebasan tapi mereka malah merusaknya, hmmmpppfhh… Aku tidak mengerti apa yang salah dengan jalan – jalan di pantai dan merasakan sedikit angin segar, dasar paparazzi kurang kerjaan.

Flash Back

Aku letih, Setiap hari harus berurusan dengan kamera dan sorot lampu, Drama Musikal, kegiatan Super junior, variety show dan sekarang Come Back SJM, rasanya ruang pribadi ku telah tertutup rapat, tidak ada lagi tempat bersembunyi, walaupun aku tahu menyanyi adalah mimpiku, namun aku ingin sekali berhenti sejenak dari semua kegiatan ini, saat ini aku dan member super junior sedang berada di ruang tunggu sebentar lagi giliran kami untuk perform tapi aku sudah merasa sesak di ruangan ini, aku melirik para hyung, mereka sedang asyik berdiskusi Aish.. bahkan kali ini PSPku pun tak sanggup membuatku rilex.

“Oppa waeyo?” Mi ra menghampiriku, wajahnya cemas nampaknya ia menyadari ekspresi frustasiku. Gadis ini adalah satu – satunya rahasiaku yang tertutup rapat dari mata publik.

“Apa kau tidak lelah Mi Ra, jadwalmu hampir sama padatnya dengan ku, apa kau tidak menginginkan sedikit jeda dalam hidupmu untuk merasakan kehidupan manusia biasa?”. Mendengar pertanyaanku dia langsung duduk di sampingku dan tersenyum, ah.. senyumnya cukup mengobati kegelisahanku.

“Tentu saja, Aku pun sering merasakannya, perasaan dimana kau seperti ingin pergi ke planet lain dan tidak ada satupun orang yang mengenalmu, saat itu rasanya ingin langsung kabur dan meninggalkan semuanya”

“Aku tidak percaya kau pernah memikirkan hal seperti itu.” Timpalku, Yeojaku itu sangat mencintai dunia musik melebihiku, dengan suara emas yang ia miliki dan kerja kerasnya ia berhasil membuat masyarakat terpukau dengan suaranya terlebih semua lagunya adalah hasil ciptaannya.
“Jinja… kau pikir bagaimana aku bisa menjalani semua rutinitas ini tanpa ada waktu untuk berlibur? Aku bukan robot oppa, lagipula kita berada di agensi yang berbeda manajemenku tidak membebankanku dengan seabrek schedule, dan aku hanya ingin bernyanyi”

“Hah.. jadi kau memilki waktu libur?! Ya! Kenapa aku tidak tahu? Apa yang kau lakukan selama liburan hah… kau berselingkuh di belakangku ya?” Semburku.

“Aissh oppa jangan meluapkan emosimu padaku, tentu saja aku tidak punya hari weekend sama sepertimu, hanya saat – saat dimana aku benar – benar frustasi dan ingin mengasingkan diri, dan jangan menuduhku berselingkuh, salah mu yang mempunyai jadwal ke luar negeri paling sering hingga tak bisa menemaniku”.

Aku tersadar, nampaknya aku benar – benar frustasi hingga melampiaskan kekesalanku pada gadis yang paling berharga bagiku. “Miann… tapi aku benar – benar letih dengan semua ini”

Dia menyentuhku dan membelai rambutku dengan lembut “Ah… Oppa nampaknya kau benar – benar butuh rilex, hmmm… bagaimana kalau kau meminta cuti saja besok dan aku akan membuatmu menjadi “orang biasa” tanpa ada yang mengenalmu, kau tau oppa aku pandai sekali menyamar loch… Aku sering melakukannya dan rasanya sangat Menye…. AH… APA YANG KAU LAKUKAN OPPA??”

Tanpa menunggu menyelesaikan kalimatnya aku langsung menyeretnya. “Hyung mian… aku sudah tak tahan lagi, aku butuh ketenangan, aku akan segera kembali”. Para hyung hanya mematung dan memandangku dengan melongo. Ah.. maafkan aku hyung karena lari dari tanggung jawab.

“Oppa cepatlah pakai topi dan kacamata ini, ah…. Kenapa kau tiba – tiba menyeretku keluar, tidak seharusnya kau pergi begitu saja.” Mi Ra buru – buru memakaikan topi dan kacamata padaku “ Untung aku sudah perform dan melepas semua pakaian panggungku”

Kami sedang berada di bus umum aku tidak membawa mobil karena itu adalah mobil milik super junior, mobil ku masih duduk manis di garasi apartemen.
“Mi Ra bagaimana kau bisa dengan tenang berada di bus ini tanpa penyamaran, sedangkan wajahku hampir sepenuhnya kau tutup begini.” Tanyaku yang pasrah saja saat Mi Ra mengenakan masker ke wajahku, huh.. aku seperti orang terkena virus ganas saja.

“Kau tahu Oppa, seorang wanita itu mempunyai dua wajah, wajah dengan make up dan tanpa make up, untuk kebutuhan layar kaca akukan slalu memakai make up tebal dan sekarang aku hanya menghapus topeng lunak di wajahku ini dan menununjukan wajah asliku, bagaimana oppa kau illfill tidak lihat wajahku ini” Mi Ra mendekatkan wajahnya ke wajahku dan menampakan akspresi lucu, hihi, dia malah lebih imut dengan wajah polosnya Aku tertawa dan mengacak – ngacak rambutnya. “Babo”

“Kita mau kemana Mi Ra” Tanyaku.
“Xixixi…. Kenapa kau bertanya padaku, kau kan yang menculikku”.
Aku pun menghabiskan masa “kaburku” di kampung halaman Mi Ra, keluarganya sangat hangat terhadapku, apalagi rumahnya dekat dengan pantai. Aku menghabiskan 2 hari masa liburku dengan sangat menyenangkan pikiran ku menjadi lebih fresh.

Tapi paparazzi malah berhasil mengetahui jejakku….

Flashback end.

Ah… matta, Mi Ra, bagaimana dia menghadapi skandal ini. Aku mengeluarkan Iphone ku, ku tekan angka 1 kemudian tombol dial, tanpa menunggu lama suaranya yang lembut sudah terdengar di telingaku.

Jang Mi ra POV
Drrrt…..drrrt..
“Ne Oppa” dengan cepat aku langsung mengangkat Blackberryku, dari seberang aku mendengar nada cemas dari seorang Cho Kyuhyun.
“Nan .. Gwenchana oppa, manager menyuruhku bersembunyi terlebih dahulu, wah oppa aku tidak menyangka kau mempunyai fans yang telampau mencintai mu hihihi…” Tampaknya aku salah memilih kata – kata agar terkesan aku baik – baik saja, tapi dia malah semakin mencecarku dengan pertanyaan tentang perlakuan sparkyu kepadaku.

“Anii.. oppa.. tidak terjadi apa – apa padaku, aku baik – baik saja Jeongmal..”
Tidak aku bukan tidak apa – apa. Kotak suratku sekarang di penuhi surat – surat ancaman bahkan kotak – kotak hadiah yang kupikir dari Fansku ternyata kiriman dari para antis, aku baru saja dibuat terkejut karena melihat seekor ular melingkar, di dalam bungkusan cantik.
“Pak Kim, aku harus keluar dari sini, hari ini aku ada kuliah.” Aku menghampiri managerku.
“Apa kau tidak bisa bolos kuliah untuk hari ini saja, lihatlah di luar banyak yang menunggumu .”
“Anii…kau boleh membatalkan semua jadwalku, tapi tidak untuk kuliahku, jeball.” Bujukku.
Pak Kim menghela nafas., “baiklah akan ku minta para bodyguard meloloskanmu dari kerumunan itu.”
Dengan semangat aku langsung menyambar tasku, mungkin kuliah musikku dapat membuatku sedikit melupakan masalah ini.

AUTHOR
“Wah… Kyu skandal mu jadi headline di media online, netizen ramai sekali membicarakan mu, Aisssh.. mereka bilang Mi Ra memanfaatkanmu untuk menaikan popularitasnya” Gumam Ryewook sambil terus memainkan Iphonennya.
“OMO.. kata – kata para antis kasar sekali menghina mu dan Mi Ra”
“Ya. Wookie sudah kubilang jangan membuka – buka situs milik para antis, aku saja pusing membaca nya.” Omel heechul.
“Omo… omo…”
“Aisshhh.. wookie cepat tutup Iphone mu itu atau akan kusumpal mulutmu” Heechul mulai kesal dengan ryewook.
“Bukan itu hyung, sepertinya Mi ra dalam masalah, aku membaca ada antis yang melemparinya dengan telur saat dia di kampus”
Kyuhyun yang mendengar itu langsung berlari dan menyetir mobil dengan kecepatan kencang tidak memperdulikan tiap lampu blitz kamera yang terus menyorotinya.

Di Kampus Mi Ra
“Dasar perempuan rendahan, huh.. kau pikir kau akan menjadi lebih terkenal dengan membuat skandal dengan Kyu kami”.
“Ya, artis baru debut saja sudah belagu, kembalilah ke lingkungan asli mu yang kumuh itu, kau tidak pantas berada dikampus kami gadis miskin”
Mi Ra basah kuyup bukan hanya telur yang mendarat di wajahnya, air kotor bahkan sampah memenuhi tubuhnya, ia tak menyangka justru kampusnya berkumpul Para Sparkyu yang berubah menjadi antis nya.
Telur kembali dilemparkan, Mi Ra meringis tapi kali ini tidak ada yang mendarat di tubuhnya, ia membuka matanya dan Cho Kyuhyun udah berdiri tepat di hadapannya.
“Oppa….”
“Berani sekali kau membohongi namja mu ini, apanya yang tidak apa – apa ha!”. Kesal Kyuhyun tapi ekspresinya kalut melihat keadaan Mi Ra.
Dia menarik tangan Mi Ra dan menghadapi wartawan yang sedari tadi mengikutinya.
“Perkenalkan ini Yeojaku Jang Mi ra, maaf seharusnya aku memperkenalkannya dari awal, alasan kami menyembunyikan hubungan kami karena dia tak mau popularitasnya naik gara – gara hubungannya dengan ku, bukan karena bakat yang dimilikinya. Aku harap kalian memperlakukannya dengan baik.” Kyuhyun membungkuk hormat, kemudian menarik Mi Ra masuk ke mobilnya.

Jang Mi Ra POV
“Oppa, maafkan aku.”
“Babo, kau yang di serang kenapa meminta maaf padaku, seharusnya aku yang meminta maaf padamu karena telah membuatmu seperti ini”. Oppa melirik sekilas padaku dan melanjutkan menyetir.
“Anii, melihat ekspresi depresi oppa waktu itu lebih menakutkan.”
“Dan sekarang kau membuatku lebih takut”
Sungguh oppa ini tidak ada apa – apanya di bandingkan melihatmu bersedih, ini bahkan jauh lebih baik dari sewaktu aku melihatmu terkapar di rumah sakit. Aku menyandarkan kepalaku di bahunya, kata – katanya di hadapan wartawan tadi masih terngiang – ngiang di kepalaku, entah kenapa rasanya ringan sekali, seperti sebuah beban besar terlepas di bahuku. Tapi apakah dunia bisa menerima ini semua?.

AUTHOR POV
Pengakuan Kyuhyun tentang hubungannya dngan Mi Ra menimbulkan berbagai macam reaksi di antara fans, ada yang mendukung tapi banyak juga yang tidak menyetejuinya, banyak fans yang mulai meninggalkan fan café kyuhyun dan super junior karena merasa cemburu dan tidak terima idolanya berhubungan dengan wanita lain, dan menilai kalau Mi Ra hanya memanfaatkan Kyuhyun untuk popularitasnya. Disisi lain, homepage kyuhyunpun di penuhi makian para fans Mi Ra karena telah membuat Mi Ra jadi bulan – bulanan para antis.

Manajemen pun tidak berani menaruh mereka berdua dalam satu panggung karena kemungkinan resiko adanya perang antar fans dan antis. Belum lagi di setiap performance mereka selalu saja ada yang berusaha menyerang mereka dan mngacaukan acara, akibatnya penjagaan pun semakin diperketat demi kelancaran acara dan keselamatan para member.

Mi ra menutup laptopnya, ia baru saja menonaktifkan twitternya karena tidak tahan dengan komentar bashing para antis, Ia mendengar kalau super junior jadi kesulitan perform setelah skandalnya menyeruak, bahkan di luar negeri pun mereka tak lepas jadi bahan pembicaraan, walaupun Kyuhyun tidak pernah membicarakan kesulitannya pada Mi Ra dan selalu mengatakan baik – baik saja tapi ia tahu bahwa masalah ini malah semakin memburuk.

Mi ra mebahkan kepala di sofanya yang empuk, pikirannya mulai menerawang, ia melihat ekspresi sedih para sparkyu saat Kyuhyun mengakui hubungannya, entah kenapa ia menjadi seperti orang yang egois. Ia melirik sebuah amplop yang masih terbungkus rapih di mejanya. “Mungkin ini adalah keputusan yang tepat.” Batinnya sambil menyambar amplop itu.

KYUHYUN Pov
Rasanya seperti di sambar petir siang bolong. Tiba – tiba dia meneleponku dan mengatakan ia akan menerima beasiswa untuk kuliah di Austria, tawaran yang sebelumnya ia tolak. Dan sekarang kami berada di sini di bandara Incheon, aku masih memegang tangannya, tanganku bahkan gemetar menggenggam jemarinya.

“Oppa… aku harus pergi”. Bibirnya pun bergetar, ah.. bodoh sampai kapan kau terus berusaha tegar seperti ini.
“Kau tega sekali Mi Ra, meninggalkan ku seperti ini, bukankah sering kukatakan skandal ini akan berlalu dan mereka perlahan – lahan akan menerima kita”.
“Kita tidak boleh egois oppa, pikirkanlah ada super junior di sampingmu, aku tak mau oppa deul juga terseret karena masalah ini, lagipula ini adalah mimpiku oppa, kau tahu aku menyukai musik klasik dan berkesempatan belajar di kampung halaman Mozart adalah karunia bagiku”.

“Tapi, mengapa kau ambil keputusan itu di saat seperti ini, kau bahkan sempat menolaknya”. Aku semakin memprerat genggamanku.
“Tentu saja karena dirimu evil kyu, karena aku tak mau berpisah dengan mu, mungkin situasi ini membuatku semakin mantap untuk meraih mimpiku, kau jangan halangi aku meraih cita – cita oppa”. Dia tersenyum nakal, aku langsung merangkulnya. “Jangan pergi”. Bisikku.

“Hatiku tidak akan pergi oppa.” Aku semakin mempererat pelukanku tangisku langsung tumpah. “Aku tahu para elf pasti berat menerima kita, kita harus memberinya waktu, saat aku kembali nanti aku yakin mereka akan merestui kita”. Lanjutnya, aku kemudian memandangnya, matanya pun basah.

“Berjanjilah padaku, kau jangan melirik namja lain selama disana, kalau kau tertangkap basah bersama pria lain selain aku, aku akan menyeretmu kembali ke seoul”. Aku memandangnya mantap dan menghapus air matanya, ia tertawa kemudian mngangguk. “Kau juga oppa, jagalah kesehatanmu, jika kau merasa lelah beristirahatlah jangan terlalu memaksakan diri, jika aku kembali melihatmu depresi seperti waktu itu, aku akan menculikmu”. Aku tertawa
“Dan dengarkanlah para Hyungmu, jangan kau jahili mereka terus”. Dia berbalik dan mamandangi para Hyung yang sedari tadi berdiri dan menyaksikan kami. “Oppa aku titip Kyu kami padamu, tolong jaga dia baik – baik ya”. Mi Ra kemudian mmbungkuk. “Ya! Kau pikir aku anak kecil?!”. Protesku.

“Tenang saja Mi ra kami akan menjaganya, aku bahkan tidak akan membiarkan dia dekat – dekat wanita lain”. Sahut Donghae Hyung
“Hu…hu .. Mi Ra kami pasti akan sangat merindukan mu cepatlah kembali”. Cicit Ryewook.

“Nee.. Oppa deul aku harus pergi”. Dia melepaskan geggamanku melambai ke arah kai dan kemudian beranjak pergi,
Ah… Sepertinya kakiku ingin langsung berlari dan menyusulnya.

AUTHOR POV
Kepergian Jang Mi Ra membuat masyarakat berpikir hubungannya dengan Kyuhyun telah putus, demi meluruskan masalah, Kyuhyun mengadakan press conference.

“Mi Ra pergi karena ia ingin mewujudkn mimpinya di dunia musik, aku pun tak ingin menjadi pacar egois yang menghalangi impiannya. Aku juga tahu banyak fans yang terluka karena hubunganku dengan Mi Ra, untuk itu aku minta maaf. Untuk para Elf aku mencintai kalian tapi aku juga tak bisa hidup tanpa Mi Ra, aku mohon kalian dapat menerima kami, dan saat kedatangan Mi Ra kembali ke Korea, aku harap kalian dapat menyambutnya dengan tangan terbuka.” Kyuhyun mengakhiri kalimatnya ia menunduk dalam di hadapan para penggemar dan juru kamera.

------THE END------

BAB I

Awal Mula

Akan ada pertempuran seru di sebuah lapangan berumput!!, SMA Teladan melawan SMA Digdaya masing – masing anak sudah siap dengan peralatannya ada yang bawa sebatang kayu super besar ada yang bawa golok,clurit karatan, bahkan ada yang bawa pedang samurai (pengarang sendiri tdak tahu bagaimana si pembawa menyelundupkannya disekolah). Bagaimana pertempuran ini bisa terjadi?? Sebenarnya tawuran ini bermula dari hal yang amat sangat sepele. Untuk lebih jelasnya mari kita rewind ke 2 hari sebelum kejadian ini:

Jack si kambing sedang bete nongkrong di kandang melulu, ia memutuskan untuk jalan – jalan sebentar menikmati pemandangan di waktu sore. Tiba – tiba di tengah perjalanan ia melihat ada kebun singkong yang menurut mata si kambing sangat menggiurkan dan mengguggah selera,kemudian tanpa melihat kanan kiri ia langsung saja melahap daun – daun di kebun tersebut “Mak…Joss!!”. Pikirnya.

Ketika sedang asyik menikmati wisata kulinernya.Pe’i anak si pemilik kebun kaget bukan kepalang mendapati pohon – pohon singkongnya di gunduli kambing, tak tanggung – tanggung setengah pohon singkong dari kebunnya habis dilahap si kambing.

“TIDAAAAAAAAAAAKKKKKKKKKKK!!!”.Ia lalu berlari menghampiri si kambing dan hendak menendangnya kemudian dilihatnya ada yang melingkar di leher kambing tersebut, Sebuah kalung bertuliskan:


JACK

KAMBINGNYA UJANG

Ternyata kambing itu milik Ujang yang kebetulan juga adalah musuh bebuyutan Pe’i, melihat siapa si pemilik kambing makin naiklah darahnya ia lalu menyeret si kambing hendak meminta pertanggung jawaban. Namun ia mendengar ada yang memanggil –manggil nama Jack suara itu tak lain dan tak bukan adalah Ujang orang no 1 yang paling ia benci.

“Jack…………!!”

“Hey Jang!!”. Teriak Pe’i dengan kencang dan sewotnya di tambah alis yang terangkat ke atas.

Melihat rivalnya yang memanggil ia tak kalah sewot.”Hari ini gue males nanggepin loe!”Ucapnya ketus lalu hendak berlalu pergi.

“Hey loe gak lihat kebun gue yang hampir botak ini!”

“Emang apa urusan gue sama kebun loe?!”

“ Ya ada lah ini semua gara – gara kambing loe yang gak tahu aturan ini!”.Ia lalu menunjuk kambing yang kali ini sedang mengeluarkan butiran – butiran hitam mengkilau dari saluran pembuangannya membuat Pe’i loncat menjauh.

“Jack!Akhirnya kamu ketemu juga!” Ujang langsung memeluk kambing kesayangnnya itu.

“Kambing sama yang punya sama aja, sama – sama gak tahu aturan!Dasar Kambing goblok!!” Makinya.

Ujang yang mendengar ucapan si Pe’i langsung melepaskan pelukannya dari Jack dan bediri menghadapi Pe’i. “Gue gak terima kambing gue dikatain goblok sama orang kayak loe!”

“Gue juga gak terima kambing loe udah bikin botak kebun gua!”.

Dan baku hantam pun terjadi, Ujang memukul tepat di hidung Pe’i, pe’i membalas dengan menonjok pipi Ujang, pe’i menarik hidung ujang dan ujang menarik rambut pe’i. Sementara kedua orang tersebut berkelahi. Jack Sang biang masalah menguap kekenyangan dan memutuskan untuk mengakhiri wisata kulinernya di kebun Pe’i lalu beranjak pergi menuju kandang tercintanya meninggalkan majikannya yang sekarang tengah asyik bergulat di atas tanah.

***

Kita kembali ke lapangan dimana pertempuran terjadi. Karena masalah kambing tersebut, Pe’i merasa tidak puas dan mengajak teman – temannya di SMA Digdaya untuk melawan Ujang yang bersekolah di SMA Teladan. Ujang pun tak mau kalah,ia mengajak rombongan SMA Teladan Yang terkenal sekolah super bandel dan paling hobi tawuran untuk melawan SMA Digdaya.Maka disinilah mereka akan bertarung.

“Hei mana bos yang loe bangga – banggain itu!” Bentak salah seorang diantara mereka yang diketahui bernama Reynold.

Salah seorang di belakang Ujang menggigit jari – jari tangannya, ia cemas karena ketua mereka tak kunjung datang . “Duh gimana nih Jang dia belum datang juga!”

“Dasar pasukan banci loe!”. Reynold kembali menggertak.

“Dia pasti datang loe tunggu aja!”. Balas Ujang agak pucat.

“Ah…Kelamaan SERBU…!!”. Pasukan SMA Digdaya pun langsung maju menyerbu pasukan SMA Teladan.

BBBBRRRRRRRRRRRMMMMMMMMMMMMMMMMM!!

Tiba – tiba saja ada motor yang berhenti mendadak di tengah arena pertarungan. Anak – anak SMA Teladan langsung bersorak kegirangan ternyata bos yang di tunggu – tunggu telah datang. Sang pengendara motor membuka helm yang menutup seluruh kepalanya. Sekilas mungkin orang akan terkecoh dengan penampilannya tadi sewaktu mengendarai motor dengan super ngebut. Orang akan mengira dia adalah laki – laki yang berbadan tegap dan garang, tapi ternyata dia adalah seorang wanita, rambut panjangnya terurai indah ketika ia membuka helmnya wajahnya yang cantik pun ikut terlihat bahkan pria – pria SMA Digdaya sampai lupa menutup mulutnya yang menganga lebar membiarkan pancuran iler tercipta dari mulutnya.Nama cewek itu adalah Karina.

“Maaf ya gue telat tadi ada yang nyiram gue jadi gue harus pulang dulu untuk ganti baju, belum dimulaikan berantemnya?” Tanyanya penuh senyum.

“Mar, gimana sih kata loe tadi dia gak bakal datang?”Tanya Reynold pada Komar yang berada di sebelah kirinya.

“Iya Bos,gue gak nyangka dia bakal nyampe secepat ini padahal tadi gue udah siram dia sampe basah kuyup!”

“Terus, sekarang kita harus gimana?.” Tanya yang berada di sebelah kanan Reynold identitas belum diketahui.”Satu – satunya yang berani melawan cewek itu Cuma baron dan sampe sekarang dia belum keluar dari rumah sakit gara – gara dia.” Yang lain mengangguk setuju.

“Kalian ingat gak misi kita sebelum datang kesini?, kita kan sudah bertekad untuk mengembalikan harga diri sekolah kita di depan anak – anak berandal itu?!. Jadi kita tak boleh ciut hanya karena cewek itu.Ayo!!kita pasti BISA!!”

Komar, Pe’i dan yang lain dibelakang reynold mendengarkan komentar sang Bos dengan mata berbinar – berbinar wajah pucat yang tadi mereka tunjukan dan ciutnya nyali yang dirasakan langsung terhapus berkat kata – kata penyemangat dari Reynold.

“Dalam hitungan 3 kita langsung bergerak oke?”. Pasukan SMA Digdaya kembali siap menggempur musuh dengan mata yang penuh kehausan untuk melakukan serangan.

“Satu………dua………….TIGA!! MUNDUR!!!!!”.Gubrak! Pasukan di bawah pimpinan Reynold malah lari kocar – kacir menjauhi anak – anak SMA Teladan.

“Hey jangan lari loe!Dasar pengecut!!”. Karinacs langsung mengejar Reynoldcs yang kini sedang berteriak – teriak minta tolong.

Polisi yang melihat kejadian tersebut langsung menghambur ke medan perang dan menghentikan mereka. Terlihat sekali pertarungan dimenangkan SMA Teladan karena tak satu pun luka di derita mereka sedangkan Reynold dkk sekujur tubuhnya penuh dengan memar.

Aku tidak pernah mengerti apa itu cinta, bagiku cinta adalah ilusi. Ilusi yang hanya ada pada cerita – cerita dongeng atau roman – roman picisan. Cinta hanyalah perasaan tidak nyata, aku tidak pernah percaya bagaimana seseorang bisa jatuh cinta pada lawan jenis dengan perasaan yang begitu dilebih – lebihkan, bagiku hal itu tidak masuk akal. Sampai aku bertemu dengan seseorang, yang langsung mematahkan semua teoriku tentang cinta.
Danu menepuk bahuku, yang langsung membuyarkan lamunanku. “Hey bengong aja !!, kemarin ayam tetangga gue mati loh gara – gara bengong!!”.
“Hu.. lawakan lama!!” Semburku, meninju bahunya.
Apa dia seseorang itu???!!!, tentu saja bukan. Danu memang sohib terdekatku tapi bukan dia yang berhasil meluluhkan hati batuku. Ah membayangkannya saja aku geli…
“Sar, soal proposal Bazar kita bagaimana? sudah loe revisi?”. Rifky muncul tepat dibelakang Danu, membuatku ku terkesiap dan reflek memandang wajahnya, ada perasaan aneh yang menjalari dada ini saat memandangnya.
“Sudah, gw sudah taruh di ruangan BEM. Tinggal loe periksa dan tanda tangan.” Jawabku berusaha menutupi wajah yang mungkin memerah saat memandang matanya yang meneduhkan.
“Oh, baguslah. loe memang orang paling gue andalkan.” Dia tersenyum, hatiku langsung berdesir, senyumnya manis sekali. “By the way, gue lihat tugas Pa Rahmat donk, gue bingung nih, soalnya susah banget. Gue mau nyocokin jawaban gue sama jawaban loe.”
“Iya gue juga, gue gak yakin sama jawaban gue nih.” Danu langsung menimpali dengan semangat.
“Bilang aja kalian mau nyalin tugas gue, pake bilang nyocokin segala. Emang gue gak tahu kalian semalaman begadang nonton bola, ngaca tuh! Kantung mata udah segede jengkol gitu!”. Danu dan Rifky nyengir mendengar omelanku dan langsung pergi membawa kertas tugasku siap “menyocokan”. Aku mendengus kesal pada tingkah mereka berdua.

Ini adalah tahun ketigaku sejak menjadi mahasiswa di perguruan tinggi yang berkonsentrai pada ilmu Teknologi Informasi. Kampusku memakai system paket jadi mahasiswa di kelompokan dalam satu kelas dan mengambil sepaket sks yang sudah di tentukan oleh kampus. Kelasku selama tiga tahun ini pun tak pernah berubah, bisa dibilang kami teman sekelas yang tak terpisahkan. Aku mengambil jurusan Teknik Informatika. Bisa di tebak di jurusan ini memang populasi perempuan amat sangat sedikit, di kelasku saja dari 48 mahasiswa hanya 6 orang diantaranya yang berjenis kelamin wanita. Para perempuan ini pun bisa di bilang tidak “100 % cewek”.
Selain sahabatku Ira yang memang sangat memperhatikan penampilan girlienya walaupun memliki hoby yang extreme yaitu panjat tebing. 4 cewek lainnya hampir susah di tebak dia cewek atau cowok. Sedangkan aku sendiri walaupun tidak tomboy tapi penampilanku amat sangat sederhana, “selera fashion rendah” begitulah Ira jika mengomentari penampilanku yang hanya memanfaatkan isi lemariku tanpa harus repot – repot berburu pakaian dari majalah cewek bulanan.
Aku tidak mungkin senyaman ini berada di kelas kalau bukan karena Rifky yang membantuku untuk lebih percaya diri dan selangkah demi selangkah memperbaiki cara pergaulanku yang kaku.
Aku memandangi Rifky yang tengah sibuk menyalin tugasku dari sudut mejaku. Aku hanya berani memandangnya dari jauh sperti ini. Betapa dia begitu mengagumkan dimataku. Bagiku dia adalah orang yang paling berjasa dalam hidupku. Awalnya, saat aku pertama kali masuk sebagai mahasiswa baru, aku kikuk sekali waktu itu, karena memang sifatku sulit untuk bergaul. Aku tidak mudah dapat langsung berdaptasi dengan lingkungan baru dan orang – orang baru.
Tapi dia tanpa rasa canggung menyapaku dan duduk di sebelahku dia menceritakan bagaimana dia bisa masuk di kampus ini. Anehnya, akupun meresponnya, kami mengobrol seolah – olah kami telah lama saling mengenal, padahal waktu itu kami bahkan tidak tahu nama masing masing. Selanjutnya hari – hari di kelas baruku berjalan dengan lancar. Aku tidak lagi kesulitan untuk bergaul karena dia membantuku sehingga aku dapat langsung cepat akrab dengan teman baruku.
Saat itu aku tidak menyadari perasaan yang merayupi dadaku terhadapnya. Bila dipir – pikir wajar saja bila aku mengaguminya. Dia memiliki wajah yang tampan, putih, bersih, berbadan tegap. Satu catatan penting tentangnya dia amat popular. Dia adalah ketua senat di kampus kami, dengan wajah yang tampan itu dan aura kepemimpinan yang terpancar di dirinya perempuan mana yang tak terpesona olehnya. Termasuk aku. Aku hanya mengagumi tidak lebih.
Sampai suatu saat. Ketika dia terpilih menjadi ketua senat, dia menunjukku untuk dijadikan ketua salah satu unit kegiatan mahasiswa yang nasibnya terancam untuk di cabut statusnya karena krisis kepengerusan. Mungkin otaknya mengalami kerusakan saat dia memilihku, padahal aku adalah anggota paling pendiam di BEM, aku tidak pernah berdebat, bahkan rapatpun aku jarang ikut serta aku hanya hadir saat ada yang membutuhkan ku untuk membantu. Karena itu pula semua anggota terheran – heran melihatku di tunjuk sebagai ketua, aku lebih kaget lagi dan langsung mengkonfrontir rifky akan sikap absolutnya. Para dewan penasehat mulai memprotes dan menolak ku sebagai ketua, tapi rifky bersikeras dia bahkan membelaku habis – habisan di depan sidang. Perempuan mana sih yang tidak terharu bila di bela seperti itu??. Saat itulah perasaan yang aku rasakan mulai berbeda terhadapnya.
***
“Sudahlah Sar, tunggu apa lagi kenapa loe gak langsung tembak saja dia” Ira tiba – tiba muncul saat aku sedang asik membuat proposal di laptopku.
“Apa sih makudmu?”
“Pake Tanya lagi, loe naksir kan sama Rifky.”
Aku langsung memerah dan tergagap menghadapi pertanyaanya, “A…apa… ba..gaimana….”
“Gak usah di tutupi deh Sar, dari cara loe mandang Rifky aja gue udah tahu kalau loe tuh naksir sama dia.”
Aku menunduk mengakui. Ira nyengir memandangku. “ Gue tahu perasaan loe pasti sekarang kalut banget coz loe pengen tahu kan perasan rifky terhadap loe seperti apa.”
Aku mengangguk.
“Makanya, ungkapakan perasaan loe pada Rifky”. Ira menatapku, tatapan semangat bercampur provokasi.
“Gue bukan loe Ra, loe bisa gebet cowok mana aja yang loe mau. Gue gak secantik loe. Gue gak siap kalau harus di tolak, lagian Rifky kan udah punya cewek, dan ceweknya selevel sama dia. Cantik, pintar dan aktifis sejati” Aku membayangkan Desi mahasiswi di salah satu unversitas di kota kami. Dia dan Rifky sudah berpacaran sejak mereka duduk di bangku SMA.
“Aduh Sar, berapa kali sih gue harus bilang ke loe kalau cewek itu bukan dilihat dari kecantikan fisiknya, tapi inner beauty yang terpancar pada dirinya. Dan loe punya itu. Inget loe kan ketua UKM…” Aku mulai membantah. Setiap mendengar kata ‘ketua’ aku selalu bereaksi panic. Posisi itu sangat membuatku tertekan. “Dan satu informasi buat loe”. Ira mengibaskan rambutnya tidak memedulikan pembantahanku. “Rifky sudah putus dari pacarnya.”
Apa….????!!!! Aku tidak menyangka, Rifky dan Desi putus! Padahal ku pikir mustahil sekali mereka putus, mengingat usia pacaran mereka sudah tiga setengah tahun, dan mereka serasi sekali. Oh Tuhan… Aku tak menyangka doaku dapat terkabul (agak jahat sih… he..).
“Bagaimana loe bisa tahu?” tanyaku pada Ira.
“Kamu ini anak organisasi yang gak up to date tahu gak.” Dia menepuk – nepuk kepala ku. “Itu berita udah basi jeng, udah tiga bulan ini mereka break, hubungan mereka memang sudah renggang dari tahun kemarin. Kabarnya si cewek berpaling ke cowok lain yang lebih qualified di bandingkan Rifky, cowok yang mapan dan bergelar master manajemen.”
Aku bengong, sulit sekali mencerna fakta ini. Ira menyentuhkan tangannya ke daguku mendorongnya hingga mulutku tertutup rapat. “Jadi, kau mau menggantikan posisi Desi?, just say you love him”
Aku tahu Rifky, dia bukan tipe cowok yang mudah terpikat atau mendekati cewek lain hanya karena dia baru putus dan mengubah status jomblonya. Penilaianku tetap sama dia tak suka tipe cewek minder sperti aku.
Saat aku sedang menuju ke kelas berikutnya, aku melihat Rifky sedang asik berbicara dengan seorang cewek, Ketika aku mendekat barulah aku tahu bahwa cewek itu adalah Desi, tiba – tiba saja dadaku menjadi panas dan hatiku pedih, jatuh cinta ternyata memang sakit, bertambah perih jika cintamu ternyata bertepuk sebelah tangan. Aku melewati mereka tak terasa air mataku langsung bercucuran.

***
“Nih Sar”, rifky melemparkan sebotol minuman dingin yang langsung kutangkap, kami baru saja berorasi di jalan, entah apa yang di tuntut aku tak mau tahu, kalau bukan Rifky yang memaksaku sambil membawa seekor tikus untuk mengancamku, karena aku takut sekali dengan hewan itu. Aku tidak mungkin rela berpanas – panas ria sambil mengacung – acungkan papan yang aku sendiri tidak tahu apa isi tulisannya.
“Jangan cemberut gitu donk Sar, cepet tua loh” Goda Rifky.
Aku diam, dengan kesal melemparkan papan orasi yang tadi ku acung – acungkan
“Iya deh Sar, sory gua udah maksa – maksa loe, orangnya dikit sih, jadi gue butuh loe buat meramaikan orasinya”
“Jalanan sampai macet tahu gak saking banyaknya orang yang demo, Sedikit dari mana tuh?” Sindirku.
Rifky nyengir dan menggaruk – garukan kepalanya. “He.. iya sih, sebenernya biar gue ada temennya juga. Habis gak ada yang mau sih gue ajakin” Ia mengakui. Aku menghela nafas kesal. Rifky buru – buru meneruskan. “Sory deh Sar, buat nebus kesalahan gue, loe gue traktir deh ya..”
“Gak laper”, Tepat saat perutku bergaung dengan keras. Nih perut emang susah di ajak kompromi. Rifky tersenyum menahan tawa.
Aku berbalik menyambar tasku dan pergi namun Rifky buru – buru menyergahku dan merentangkan kedua tangannya. “Aduh Sar, jangan marah gitu donk, gue jadi gak enak nih.”
“Sebenernya apa sih masalah loe Ky?”. Tuntuku memandangnya dengan garang, sementara Rifky mengangkat sebelah alisnya.
“Akhir – akhir ini loe seperti ngerjain gue tahu ga?, mulai dari loe milih gue jadi ketua padahal gue orangnya canggung banget, berulangkali merevisi proposal yang bahkan belum loe chek, maksa gue ikutan diklat di luar kota, dan sagala macem yang laen, maksud loe apa sih ky?”. Runtutku hampir teriak. Rifky terdiam, aku langsung berlari meninggalkannya. Tak tahan memandang wajahnya yang terpukul.
“Sari tunggu!!”, rifky berlari mengejarku, ia menyambar tanganku memaksaku berhenti, aku memelototinya.
“Sar, jujur gue gak ada maksud seperti itu sama loe, gue milih loe jadi ketua karena memang gue percaya loe itu mampu, Cuma aja loe gak sadar sama kemampuan loe sendiri.” Aku tetap memandangnya garang, cengkramannya mengendor aku menarik tanganku.
“Gue gak tahu deh Ky, ucapan loe itu bener atau gak, karena gue merasa gue di manfaatkan sama loe”. Rifky menggeleng kuat.
“Gak Sar, sumpah, gue gak manfaatin loe, gue akui sih gue emang sedikit ngerjain loe, coz loe itu orangnya lucu, gue suka liat ekspresi loe yang cemberut tiap kali gue suruh loe melakukan hal yang loe gak suka”.
“Emang gue badut”. Gumamku. Rifky tertawa tapi langsung terdiam begitu melihat expresi galakku. Tiba – tiba saja wajahnya menjadi serius dan ada gurat malu di raut wajahnya, jarang sekali aku melihat Rifky yang penuh percaya diri berubah menjadi pemalu seperti ini.
“Loe tahu kenapa gue selalu maksa loe ikut kegiatan gue?”. Tanyanya.
“Biar loe ada temennya, temen yang bisa loe kerjain”. Jawabku skeptis.
“Bukan itu” Sanggah Rifky, sedikit tertunduk dia meneruskan. “Karena gue seneng kalau loe ada bersama gue, gue sendiri gak tahu kenapa begitu”.
Aku tidak menyangka Rifky berkata seperti itu di hadapanku. Hatiku seakan di penuhi bunga - bunga yang bermekaran (agak berlebihan sih, tapi namanya juga cinta, iya gak ). Namun aku jadi teringat pada seseorang yang langsung membuat hatiku tercekat. “Lalu bagaimana dengan Desi”.
“ Loe itu memang miss telat ya”. Rifky tersenyum. “Semua anak kampus juga tahu kalau gue sudah lama putus dengan dia”.
“Gue juga tahu”. Ucapku kesal. “Tapi gue sempet lihat Desi datang ke kampus dan bicara sama loe, gue kira loe balikan lagi sama dia. Lagipula sebagai sobat loe gue tahu perasaan sayang lo ke dia itu besar banget.”
“Ya, dia memang minta balikan lagi, tapi gue sudah bisa merelakan dia, bagi gue sekarang dia Cuma temen biasa gak lebih. Lagipula…” Rifky memandangku dan menggenggam kedua tanganku. “Kau sudah membuat langkahku lebih ringan dengan melepaskannya, aku baru sadar kenapa setiap ada kau aku tak pernah bisa berhenti tersenyum, kau membuat duniaku yang kaku dan penuh rutinitas menjadi lebih berwarna.”
OH..GOD… Aku pasti bermimpi saat ini, mendengar ucapannya yang bukan lagi meng”gue”kan, benar – benar membuatku melayang. Tolong… aku butuh oksigen !!!
“I Love U”. kami bersamaan mengucapkannya. Diiringi dengan bunyi keruyukan perutku yang volumenya semakin keras saja.
GUBRAK!!! Lapar membuat suasana romantis jadi hancur berantakan. Dan cerita pun berakhir.

baru menjalani hari yang panjang.... uh... cukup melelahkan,tapi banyak pelajaran yang di dapat ^^

Ada perasaan bersalah coz mangkir dari janji awal dengan sahabat qu, harusnya hari ini ikut reboisasi, tapi berhubung kondisi badan yang gak menguntungkan, (aneh deh mendengar reaksi hari ini, kenapa nggak ada yang percaya yah kalo momo nggak enak badan???) akhirnya mengecwakan dia... duh... sori ya icha but i still luv u phull dah... (hehe).

Ada pelatihan penulisan dan lomba karya ilmiah di kampuz. Karena nggak mau sia - sia ada kesempatan cari ilmu, akhirnya ikutan seminar yang di hadiri Gola Gong ^^. Amat sangat berarti ilmu yang terserap hari ini apalagi motivasi yang di berikan Gola gong bener2 nyulutin semangat qu buat kembali ke dunia tulis menulis.

Menulislah apa yang inginkamu tulis, jangan biarkan cemoohan, kekalahan dan rasa rendah diri menuyrutkanmu dalam menulis
Dengan tulisan seseorang dapat mengungkapkan aspirasinya, mendobrak opini masyarakat, mengungkap fakta yang terselubung. Menulislah dengan hati tanpa tekanan dan ambisi menghantui mu. Jangan hanya karena terlalu bernafsu untuk menang dan tergiur dengan kemenangan kita seakan - akan di perbudak melalui tulisan tanpa tahu makna yang akan di sampaikan pada pembaca, bila seperti itu, aku yakin tulisan kita tidak akan menjadi berarti.
If u make something beautiful it often ugly
if u make something useful it often beautiful
Ada orang yang terlalu percaya bakat, sebagian orang menganggap jika tak ada bakat maka takan bisa membuat sebuah karya tulis, bagi ku bakat tanpa usaha sama dengan sia - sia. Momo sendiri tidak terlalu percaya bakat, momo lebih menghargai orang yang terus berusaha menulis meskipun sekelilingnya mengatakan tulisannya tak layak dipublikasikan. Guyz jangan pernah menyerah !!! explore jauh semua kemampuan yang ada pada dirimu, semua orang mempunyai kecerdasan masing - masing,.

Tuhan menciptakan kita dengan otak yang sama dan kemampuan yang sama jangan pernah mendengar cemoohan orang lain yang membuat kita urung dalam berkarya. Bagi yang merasa hidupnya sia - sia, coba renungkan kalau kalian hanya mengeluh tanpa pernah mencoba untuk mengubah hidup dan tersadar bahwa ternyata hidup itu indah asal kalian bersyukur. Tuhan telah memeberi ksempatan kalian untuk hidup, bukan kah itu sebuah kepercayaan besar yang diberikan pada kita?? yang berarti Tuhan percaya bahwa kita mampu melalui hidup ini dengan lebih berarti

Duh.. momo jadi ngelantur gini yah...??? YOOSH !!! momo jadi semangat nieh buat kembali ke dunia lama momo



SEMANGAT YAH.... !!!!

Tuhan jadikan aku sperti seekor burung yang dapat menggapai angkasa dengan sayapnya, terbang melayang mengikuti naluri.... hanya naluri.....

kehidupan membuatku seakan salah terciptakan, menjadi manusia ternyata begitu rumit dan komplek, dikala takdir menyapa dan kepahitanlah yang disambut, manusia begitu membabi buta menyalahkan kehidupan, menuntut Mu sang Pengatur Hidup atau mati - matian memohon ampunanMu, namun ketika kebahagiaan yang teraih bayangan kekufuran dan takaburpun turut membuntuti....

Aku???

Anehnya, justru aku takut ketika bertubi - tubi dilimpahi rahmatMU, karena takut ketika aku terbuai oleh nikmatnya hidup yang berjalan akan datang ujian dahsyat yang kutaksanggup memikulnya, saat itu aku malah berharap ada sedikit kegetiran di hidupku, namun ketika kerikil tajam memasuki jalan hidupku aku justru terus menangis memohon ampunan dan meminta duri tajam itu tercabut di hidupku....

Jadikan aku angin..... namun aku takut kesepian...
Jadikan aku air..... namun tak ingin menguap...
Jadikan aku seekor burung.... tapi bisakah tanpa predator????

Pengikut