Dunia hayal MOMO

Mari masuki dunia hayal MOMO !!!

BAB I

Awal Mula

Akan ada pertempuran seru di sebuah lapangan berumput!!, SMA Teladan melawan SMA Digdaya masing – masing anak sudah siap dengan peralatannya ada yang bawa sebatang kayu super besar ada yang bawa golok,clurit karatan, bahkan ada yang bawa pedang samurai (pengarang sendiri tdak tahu bagaimana si pembawa menyelundupkannya disekolah). Bagaimana pertempuran ini bisa terjadi?? Sebenarnya tawuran ini bermula dari hal yang amat sangat sepele. Untuk lebih jelasnya mari kita rewind ke 2 hari sebelum kejadian ini:

Jack si kambing sedang bete nongkrong di kandang melulu, ia memutuskan untuk jalan – jalan sebentar menikmati pemandangan di waktu sore. Tiba – tiba di tengah perjalanan ia melihat ada kebun singkong yang menurut mata si kambing sangat menggiurkan dan mengguggah selera,kemudian tanpa melihat kanan kiri ia langsung saja melahap daun – daun di kebun tersebut “Mak…Joss!!”. Pikirnya.

Ketika sedang asyik menikmati wisata kulinernya.Pe’i anak si pemilik kebun kaget bukan kepalang mendapati pohon – pohon singkongnya di gunduli kambing, tak tanggung – tanggung setengah pohon singkong dari kebunnya habis dilahap si kambing.

“TIDAAAAAAAAAAAKKKKKKKKKKK!!!”.Ia lalu berlari menghampiri si kambing dan hendak menendangnya kemudian dilihatnya ada yang melingkar di leher kambing tersebut, Sebuah kalung bertuliskan:


JACK

KAMBINGNYA UJANG

Ternyata kambing itu milik Ujang yang kebetulan juga adalah musuh bebuyutan Pe’i, melihat siapa si pemilik kambing makin naiklah darahnya ia lalu menyeret si kambing hendak meminta pertanggung jawaban. Namun ia mendengar ada yang memanggil –manggil nama Jack suara itu tak lain dan tak bukan adalah Ujang orang no 1 yang paling ia benci.

“Jack…………!!”

“Hey Jang!!”. Teriak Pe’i dengan kencang dan sewotnya di tambah alis yang terangkat ke atas.

Melihat rivalnya yang memanggil ia tak kalah sewot.”Hari ini gue males nanggepin loe!”Ucapnya ketus lalu hendak berlalu pergi.

“Hey loe gak lihat kebun gue yang hampir botak ini!”

“Emang apa urusan gue sama kebun loe?!”

“ Ya ada lah ini semua gara – gara kambing loe yang gak tahu aturan ini!”.Ia lalu menunjuk kambing yang kali ini sedang mengeluarkan butiran – butiran hitam mengkilau dari saluran pembuangannya membuat Pe’i loncat menjauh.

“Jack!Akhirnya kamu ketemu juga!” Ujang langsung memeluk kambing kesayangnnya itu.

“Kambing sama yang punya sama aja, sama – sama gak tahu aturan!Dasar Kambing goblok!!” Makinya.

Ujang yang mendengar ucapan si Pe’i langsung melepaskan pelukannya dari Jack dan bediri menghadapi Pe’i. “Gue gak terima kambing gue dikatain goblok sama orang kayak loe!”

“Gue juga gak terima kambing loe udah bikin botak kebun gua!”.

Dan baku hantam pun terjadi, Ujang memukul tepat di hidung Pe’i, pe’i membalas dengan menonjok pipi Ujang, pe’i menarik hidung ujang dan ujang menarik rambut pe’i. Sementara kedua orang tersebut berkelahi. Jack Sang biang masalah menguap kekenyangan dan memutuskan untuk mengakhiri wisata kulinernya di kebun Pe’i lalu beranjak pergi menuju kandang tercintanya meninggalkan majikannya yang sekarang tengah asyik bergulat di atas tanah.

***

Kita kembali ke lapangan dimana pertempuran terjadi. Karena masalah kambing tersebut, Pe’i merasa tidak puas dan mengajak teman – temannya di SMA Digdaya untuk melawan Ujang yang bersekolah di SMA Teladan. Ujang pun tak mau kalah,ia mengajak rombongan SMA Teladan Yang terkenal sekolah super bandel dan paling hobi tawuran untuk melawan SMA Digdaya.Maka disinilah mereka akan bertarung.

“Hei mana bos yang loe bangga – banggain itu!” Bentak salah seorang diantara mereka yang diketahui bernama Reynold.

Salah seorang di belakang Ujang menggigit jari – jari tangannya, ia cemas karena ketua mereka tak kunjung datang . “Duh gimana nih Jang dia belum datang juga!”

“Dasar pasukan banci loe!”. Reynold kembali menggertak.

“Dia pasti datang loe tunggu aja!”. Balas Ujang agak pucat.

“Ah…Kelamaan SERBU…!!”. Pasukan SMA Digdaya pun langsung maju menyerbu pasukan SMA Teladan.

BBBBRRRRRRRRRRRMMMMMMMMMMMMMMMMM!!

Tiba – tiba saja ada motor yang berhenti mendadak di tengah arena pertarungan. Anak – anak SMA Teladan langsung bersorak kegirangan ternyata bos yang di tunggu – tunggu telah datang. Sang pengendara motor membuka helm yang menutup seluruh kepalanya. Sekilas mungkin orang akan terkecoh dengan penampilannya tadi sewaktu mengendarai motor dengan super ngebut. Orang akan mengira dia adalah laki – laki yang berbadan tegap dan garang, tapi ternyata dia adalah seorang wanita, rambut panjangnya terurai indah ketika ia membuka helmnya wajahnya yang cantik pun ikut terlihat bahkan pria – pria SMA Digdaya sampai lupa menutup mulutnya yang menganga lebar membiarkan pancuran iler tercipta dari mulutnya.Nama cewek itu adalah Karina.

“Maaf ya gue telat tadi ada yang nyiram gue jadi gue harus pulang dulu untuk ganti baju, belum dimulaikan berantemnya?” Tanyanya penuh senyum.

“Mar, gimana sih kata loe tadi dia gak bakal datang?”Tanya Reynold pada Komar yang berada di sebelah kirinya.

“Iya Bos,gue gak nyangka dia bakal nyampe secepat ini padahal tadi gue udah siram dia sampe basah kuyup!”

“Terus, sekarang kita harus gimana?.” Tanya yang berada di sebelah kanan Reynold identitas belum diketahui.”Satu – satunya yang berani melawan cewek itu Cuma baron dan sampe sekarang dia belum keluar dari rumah sakit gara – gara dia.” Yang lain mengangguk setuju.

“Kalian ingat gak misi kita sebelum datang kesini?, kita kan sudah bertekad untuk mengembalikan harga diri sekolah kita di depan anak – anak berandal itu?!. Jadi kita tak boleh ciut hanya karena cewek itu.Ayo!!kita pasti BISA!!”

Komar, Pe’i dan yang lain dibelakang reynold mendengarkan komentar sang Bos dengan mata berbinar – berbinar wajah pucat yang tadi mereka tunjukan dan ciutnya nyali yang dirasakan langsung terhapus berkat kata – kata penyemangat dari Reynold.

“Dalam hitungan 3 kita langsung bergerak oke?”. Pasukan SMA Digdaya kembali siap menggempur musuh dengan mata yang penuh kehausan untuk melakukan serangan.

“Satu………dua………….TIGA!! MUNDUR!!!!!”.Gubrak! Pasukan di bawah pimpinan Reynold malah lari kocar – kacir menjauhi anak – anak SMA Teladan.

“Hey jangan lari loe!Dasar pengecut!!”. Karinacs langsung mengejar Reynoldcs yang kini sedang berteriak – teriak minta tolong.

Polisi yang melihat kejadian tersebut langsung menghambur ke medan perang dan menghentikan mereka. Terlihat sekali pertarungan dimenangkan SMA Teladan karena tak satu pun luka di derita mereka sedangkan Reynold dkk sekujur tubuhnya penuh dengan memar.

Pengikut